08.59

Jarimatika Go for Diffable

"Lagu ini kupersembahkan untuk bunda Septi, yang sudah memberiku kesempatan untuk menikmati jarimatika........", kata-kata itu meluncur dengan syahdu dari mulut kecil adinda, bocah kelas 2 SD penyandang tuna netra di depan ratusan peserta seminar jarimatika dalam rangka peluncuran kampanye Jarimatika Go for Diffable, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2008 di Klaten Jawa Tengah.

" Ambilkan bulan Bu.....ambilkan bulan Bu......" lagu itupun mengalun merdu memecah keheningan, dinyanyikan 6 anak kecil penyamdang tuna netra. Suara mereka "luar...biasa!!!!" dan diiringi piano oleh Mr Bean ( sapaan akrab Yoga, klas 3 SD ) seorang penyandang tuna netra juga.

Aksi ke 7 anak tuna netra ini memang menggugah rasa dengan sangat dahsyat. belum selesai decak kagum kita melihat mereka berhasil memberikan jawaban dari soal-soal operasi matematika penambahan dan pengurangan dengan jarimatika, sudah dilanjut dengan alunan suara merdu mereka dengan paduan suaranya. banyak diantara peserta yang tidak bisa membendung derai air mata yang mulai membasahai pipi, termasuk saya, he he, padahal 5 menit setelah itu harus kasih materi seminar, jadi ya sempat boros tissue.

Two Thumbs Up !!!! untuk anak-anak SLB YAAT A klaten, Jawa Tengah. Sampai di Salatiga sayapun menceritakan pengalaman hari ini ke suami dan 3 malaikat kecil saya dengan penuh antusias. Sampai-sampai suami saya kasih komentar, "Lho kamu saja menceritakan kembali dengan sangat antusias berarti kondisi nyatanya lebih dahsyat.

08.11

TEMU NASIONAL PRESTASI PEREMPUAN INDONESIA 2008

Presidium Nasional MITRAGENDER kembali menyelenggarakan Temu Nasional Prestasi Perempuan Indonesia 2008 dengan tema " Perempuan Indonesia Yang Mandiri, Berkualitas, dan Berakhlak Mulia Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa, bertempat di Hotel Red Top Jakarta, Jln. Pecenongan 72 Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri sebanyak 300 orang kader Mitra Gender dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu saya diundang sebagai Nara sumber bersama Yessi Gusman SH,MBA ( pemilik taman bacaan, Yayasan Bunda Yessi ), Dewi Hughes ( CEO Hughess Homeschooling ) sebagai moderator, serta Prof. Dr. Aida Vitayala ( Presidium Nasional Mitragender) sebagai pendamping. Sebenarnya masih ada dua pembicara lagi yaitu Hj. Halimah Agustina Kamil ( Ketua Pembina GN-OTA ) dan Ir. Betty Alisyahbana ( CEO PT QBI ) yang berhalangan hadir.

Materi yang kami diskusikan fokus kepada Prestasi Pendidikan Perempuan Indonesia. Di Session 1 Mbak Yessi bercerita tentang perjuangannya mendirikan Taman Bacaan Bunda Yessi. Di Session 2, giliran saya bercerita bahwa prestasi perempuan itu berawal dari keluarga, bukan sebaliknya justru meninggalkan keluarga, atau bahkan menjadikan keluarga itu sebagai penghambat karir kita. Suksesnya perkembangan JArimatika saat ini karena dukungan penuh 3 malaikat kecil saya,Enes, Ara dan Elan, serta suami tercinta, Mas Dodik. dari merekalah saya banyak mendapatkan inspirasi dan semangat. Talkshow kali ini menjadi punya warna yang berbeda dari seri talkshow yang lain karena tidak hanya duduk dan berbincang-bincang melainkan ada keterlibatan semua peserta saat mereka bersama-sama praktek berhitung jarimatika ( metode berhitung menggunakan jari) serta ada pembacaan puisi dari mbak Yessi. Respon peserta luar biasa besar, banyak diantara mereka yang akhirnya ingin mengenal jarimatika lebih lanjut dan bergabung di komunitas ibuprofesional. Sukses Perempuan Indonesia!!!